Pages

Wednesday 29 May 2013

Jilbab....? So What.....??

Cuaca diluar lagi terik banget sepertinya..mataharinya lagi full banget smilenya..pengen jalan2 jadinya..tapi pasti ga betah juga karena panassss...ntar gosong lagi :D
 
Jika pada musim dingin kemaren ini, tidak ada hal yang begitu mencolok yang membuatku galau untuk jalan-jalan disini..karena semua orang ntah itu muslim or non muslim, tanpa disuruh pasti akan menutup aurat berlapis-lapis karena tuntutan alam..ga pernah tuh aku ketemu cewek pake rok mini di suhu -15... :D

Tapi cerita langsung berbeda disaat musim dingin mulai berganti musim panas...

Hmmmm...ceritanya masih sama seperti yang aku post sebelum ini..yaitu jilbab alias hijab.. 
Memang secara syariat aku jilbabnya masih jauh dari syar'i..karena disini aku style nya masih sama seperti styleku waktu di Indo, hanya pake daleman ninja trus pake turban.. Aku ga tau apa ini sudah bisa dikategorikan hijab apa belum tapi paling tidak aku berusaha menutup dulu minimal, menurutku..
 
Pengalamanku berawal saat jalan-jalan seperti biasanya...Tapi kali ini beda, tidak seperti saat jalan-jalan di musim dingin dulu, semua mata sekarang melihat padaku...walau tatapan mereka beda2, tapi yaaa lumayan nusuk juga kadang rasanya...ada yang masih pasang senyum pas melihat ke arahku saat aku tatap balik, tapi ada juga yang cuma melihat tapi seperti ada yang mau dikatakan dan tertahan di bibir, namun ada juga yang ga bisa menahannya di bibir seperti salah seorang SPG toko di AEON Jusco kemaren ini yang nekat nanya : "what........?" sambil nunjuk kepalaku yang mungkin lebih mirip penderita kanker yang abis operasi trus rambutnya rontok jadi harus ditutupin gitu kali ya....hahaaa..Aku hanya balas senyuman aja dan suamiku yang keburu menjawab : "moeslem...."
entah dia mengerti atau tidak, yang pasti pertanyaannya sudah di jawab, walau mukanya masih menyimpan 1001 tanda Tanya gitu...bodo amat.....:D
 
Belum lagi ada laki-laki yang langsung melotot pas papasan di jalan, muter kepala, berhenti, dan melihatku tajam sambil ngomong...entah itu dia sedang bicara apa syukurnya aku ga tau dan ga mau tau...walau suamiku yang jadinya mlototin balik dengan perasaan ga enak gitu..
 
 
Dari lucu lama-lama rasa itu jadi berbeda....
 
Risih juga jadinya....dan aku mulai iseng-iseng nanya om google.. aku coba2 cari info seberapa antinya China dengan muslim..
Hmmmm  ternyata memang lumayan bikin merinding juga hasilnya..walau dari hasil bacaanku Islam sudah mulai berkembang di China, tapi aku bingung, kenapa tidak ditempatku ini...?? kenapa tidak satupun aku menemukan wanita dengan pakaian muslim disini...??? malah yang aku dapat itu disini faktanya Islam masih sangat di diskriminasi..

Disini, Qingdao entah bagian mananya, aku kebingungan..jika saja ada 1 muslim berjilbab yang aku temukan dan aku lihat, mungkin aku tidak akan segalau ini..bagaimanapun juga aku memikirkan keselamatan dan kenyamananku, walau aku tau, Tuhan akan berikan itu dengan sendirinya saat aku sudah mengikuti perintahNya...
Namun keimananku masih belum sebegitu sempurnanya..tetap saja dalam pikiranku aku berharap..andai aku bisa jalan-jalan dalam kelompok atau beberapa muslim mungkin aku tidak akan merasakan hal ini...

Bukan tidak ada yang muslim, tapi yang berpakaian muslim itulah yang aku ingin temukan...

Aku dan suami pernah makan di restoran muslim disini..Alhamdulillah walau ditengah keadaan yang seperti ini, masih ada muslim.. tapi mereka yang di restoran muslim itupun tidak memakai jilbab walau seminim aku sekalipun..hanya pakai topi dan jaring-jaring dibagian belakangnya..tetap saja masih jauh dari menutup menurutku..mereka bilang disini juga bahkan menyemblih hewan kurban pun tidak diperbolehkan..entah apa alasannya yang membuat Islam terasa begitu rumit disini....hufhhhhhh

 
 
 

 
 
 
 
Saat aku browsing dan mengetik "Jilbab di Cina" maka aku tidak temukan adanya catatan-catatan yang bisa menyemangatiku saat berada pada posisi sangat minoritas ini..beda jika aku mengetik  "Jilbab di Amerika", Alhamdulillah sudah banyak catatan-catatan yang menggambarkan bahwa disana itu jilbab sudah biasa, tidak ada yang aneh.. begitu juga dengan makanan hallal, dan masjid juga mudah ditemukan.

Tadinya aku pikir Amerika akan menjadi Negara yang paling susah menemukan identitas muslim disana. tapi faktanya justru aku disini yang masih kebingungan.
Untuk makanan, aku memang sedikit kewalahan disini untuk memilihnya..sekarang aku lebih suka cari aman aja, makan di restoran muslim atau restoran India yang sudah berlabel halal food..tapi untuk masjid, aku belum pernah lihat...apalagi suara adzan yang dirumah terasa sangat biasa, maka disini jadi kehilangan juga saat suara itu tidak pernah berkumandang...
Sholat hanya berpedoman pada jadwal sholat yang di print hasil browsing suamiku...

Paling tidak, itulah pengalamanku 2 minggu disini...untuk soal makanan dan ibadahku, aku rasa tidak ada masalah..karena aku bawa perlengkapan sholat & Qur'an dari rumah...

Hanya saja kembali lagi...
Untuk pakaian...aku memang masih agak dibikin gugup juga...
 
Ya Allah.........maafkan................
Tidak seharusnya ada perasaan seperti ini untuk menjalankan perintaMu..
Aku ingin terus mempertahankan apa yang baru ku mulai 2 tahun ini..harusnya tidak perlu merasa tidak nyaman dengan tatapan aneh semua mata itu...

Semoga ada saatnya nanti disini..ditempat ini, bahkan diseluruh penjuru dunia, identitas muslim itu makin mudah ditemukan..akan ada banyak masjid, dan pakaian muslim yang sudah melekat pada tubuh para wanita...mayoritas muslim jika tidak keseluruhannya...Aaminnn :)

No comments:

Post a Comment