My Life My Adventure
"Little story about my adventure in my life..I'm not here to be popular..just wanna be Myself.."
Friday 12 February 2016
Sekarang Kita Bertiga ;)
Sunday 20 October 2013
Kado Cantik dari Allah
Tak pernah terpikirkan akan sangat menikmati semua ketidakberesan ini..
Aku yang dari awal masuk China kemaren ini harus agak deg-degan karena hanya mengantongi visa dengan umur 30 hari sementara suamiku disini baru bisa pulang setelah 12 minggu sehubungan dengan perpanjangan kontraknya baru-baru ini..Rada kesal juga saat itu karena biasanya tidak sesulit ini untuk mendapatkan izin tinggal disini..Namun aku tetap memutuskan berangkat menemani suamiku sambil berusaha agar bisa memperpanjang visa disini saja tanpa harus pulang ke Jakarta..
Kami berusaha mengurus perpanjangan visa disini dengan bantuan relasi suamiku..tapi lagi-lagi sangat disayangkan kami tidak punya legalisir surat nikah yang merupakan satu-satunya dokumen yang tidak kami punya. Legalisir yang bisa dikeluarkan oleh Kedubes China asal yang mengurusnya adalah kami langsung yang datang kesana, tanpa boleh diwakilkan. Sebenarnya tidak rumit jika Kedubes China ada disini, Huangdao. Namun karena keberadaan kantornya ada di Beijing dan untuk memperpanjang visa aku harus ke Shanghai, itulah masalahnya.. karena suamiku pastinya takkan punya cukup waktu untuk itu.
Akhirnya kami memutuskan untuk minta bantuan agen di Indonesia untuk mengurus legalisir surat nikah walau dengan biaya yang berlipat dari yang seharusnya. pertimbangan kami saat itu daripada aku harus pulang maka biaya itu tidak menjadi masalah. Namun sekali lagi cobaan menghampiri, agen yang sudah begitu diharapkan yang sudah menyanggupi proses urgent 4hari kerja ternyata setelah waktu 2 minggu masih juga diakhiri dengan janji, dengan proses berbelit juga tentunya. tentu saja benar-benar ujian kesabaran menghadapi agen yang seperti ini karena dengan ketidak beresan mereka memegang amanah maka waktuku menunggu 2 minggu jadi sia-sia karena aku sudah tidak punya cukup waktu lagi untuk menunggu lebih lama lagi dokumen tersebut selesai, belum lagi waktu untuk ekspedisi pengiriman dokumen kesini. Hmmm menyebalkan pokoknya berurusan dengan tipe orang seperti itu..
Singkat cerita, akhirnya aku pulang ke Indonesia tepatnya tanggal 12 Oktober 2013.. kasian juga meninggalkan suamiku disini karena aku tau dia sangat berusaha untuk mencari jalan agar aku bisa tetap disini bersamanya, tapi kami tidak punya pilihan lain. Dan aku memutuskan untuk hanya pulang sampai Jakarta saja, urus visa, dan kembali lagi kesini..
Namun ada hal luar biasa yang aku peroleh dibalik semua kegagalan beruntun ini. aku yang dari sebelum mengurus visa tidak terlalu memikirkan akan lebaran Idul Adha dimana, ternyata Tuhan hadapkan pada pengalaman baru yang tak terpikir olehku..
Yaa...dengan habisnya masa tinggalku disini aku harus pulang ke Jakarta untuk seminggu memperbaharui visa, dan setelah 2 hari di Jakarta itu adalah hari raya Idul Adha..dan adalah pengalaman yang tak pernah terlintas diotakku bahwa aku ternyata direncakan oleh Allah untuk bisa merayakan hari besar ini mesjid Istiqlal bersama Ella (keponakanku yang mengajakku untuk sholat disana). Subhanallah....
Friday 4 October 2013
Learning from my experience
I Like what I like
I Love who i Love
I do what I want
Get off my back and deal with it,
This is my life not yours..!!"
Selalu kalimat sakti ini yang ada dalam hati dan pikiranku disaat banyak orang ingin mengusik hidupku dan ingin merubahku menjadi apa yang mereka mau.
Bagaimanapun keadaanku sudah pasti tidak akan semua orang akan selalu mengerti dan paham akan apa yang aku lalui. baik buruk miskin kaya tetap saja tidak akan luput dari kesalahan di mata semua orang..
Aku yang tidak tahu menahu dengan perasaan orang lain terhadapku, bisa saja sewaktu-waktu kena sialnya. misal disaat ada orang yang entah bermaksud memberi nasehat atau perhatian atau apapun namanya padaku, saat aku membeli sesuatu yang menurutku biasa, tapi menurut dia itu ternyata Alhamdulillah luar biasa dan sangat tidak pantas. jika dikalkulasikan mungkin 90% dari apa yang aku lakukan itu selalu saja salah dimata mereka dan seolah-olah aku ini penjahat buronan negara dan dia adalah orang yang paling dirugikan dalam hal ini. Jadi semua kegiatanku selalu di awasi, diikuti, untuk kemudian melancarkan serangan bertubi-tubi lewat sindiran mouth to mouth dan juga di dunia maya. Namanya dunia maya tentu saja aku tidak pantas merasa sebegitunya sampai pada akhirnya aku tau persis ternyata itu memang ditujukan buatku melalui pernyataan orang yang sangat bisa dipercaya kebenarannya..Nahhh lucu kan....?? walau nota bene aku beli ini itu kesana kemari ga pakai ribut ga pakai nyusahin orang lain..ada juga dulu pernah ngutang tapi dah dibayar...wkwkkkk
Pernah juga aku jadi terpancing untuk membalasnya..lost control juga karena sudah sangat keterlaluan, tapi pada akhirnya aku sadar bahwa melawan orang yang lebih tua bermulut nyaring dan hobi mendramatisir cerita sepotong-sepotong itu hanyalah suatu kebodohan yang akan membuatku akan ikut terlihat bodoh seperti mereka. Dan akhirnya aku hadapi dengan jurus smile dan membuat semuanya seolah tidak pernah terjadi apa-apa saat bertemu... :)
Yaahh....beginilah hidup..tempatnya belajar, belajar untuk terus menjadi lebih baik lagi dan belajar untuk terus bersabar yang tiada batasnya. Sifat manusia yang iri dengki dan berbagai penyakit hati lainnya aku anggap sebagai kerikil yang akan terus mendewasakanku. Hanya saja aku punya kebiasaan untuk tidak menceritakan apapun masalahku pada semua orang. karena menurutku, menceritakan masalah pada orang lain itu, 70%nya tidak peduli, 25% itu senang aku punya masalah, dan hanya 5% yang benar-benar akan peduli dan membantu untuk mencari solusi. dan hanya pada yang 5% inilah aku mau berbagi isi hatiku, itupun jika aku merasa perlu..
Hidup tanpa masalah itu mustahil..tapi bagiku aku selalu berusaha untuk meminimalisir kesalahanku pada orang-orang disekelilingku dengan memegang prinsip berikut ini :
* Menegur jangan sampai menghina
* Mendidik jangan sampai memaki
* Meminta jangan sampai memaksa
* Memberi jangan sampai mengungkit.
Karena dari pengalamanku, banyak orang yang merasa lebih tua, lebih dewasa, lebih berpengalaman yang melupakan hal ini dan memilih cara berkomunikasi yang tidak benar sehingga melukai perasaan orang lain.
Bagiku cara berbicara dan berkomunikasi itu bisa menggambarkan kualitas seseorang. sekalipun gaya bicaranya ceplas ceplos tapi tidak merendahkan orang lain, itu lebih baik dibanding gaya bicara yang berkelas tapi berisikan cemoohan. Atau ada yang merasa dirinya sudah sangat mulia dan berhak menjudge hidup orang lain...?? :D
Aku dan prinsipku mengatakan bahwa pandai merasa itu akan selalu lebih baik daripada merasa pandai :)
Wednesday 2 October 2013
Flashback II
Wednesday 18 September 2013
Flashback I
Tuesday 17 September 2013
China Trip III
Seperti biasa, hanya disini aku punya waktu untuk bisa update blog..karena dirumah jangankan untuk jadi blogger sejati, untuk diri sendiri saja aku sepertinya tidak punya cukup waktu..pergi pagi pulang malam dan sekalipun stand by dirumah sudah pasti itu pengen tiduran aja karena kecapekan..hehee
Baiklah.....sekarang aku sudah berada di China lagi untuk yang ketiga kalinya..berangkat dari rumah tanggal 14 September sampai disini tanggal 15..namun kali ini tidak ada lagi perjalanan yang membosankan ataupun perjalanan yang bikin badan pegel-pegel kaku karena ga bisa gerak..begitu juga dengan bagasi, tidak ada masalah lagi..malahan jatah bagasi yang dikasih ga habis dipakai..karena dengan pertimbangan kenyaman dan kesehatan serta pertimbangan lainnya, aku dan suami memutuskan untuk ambil tiket korean air di prestige class saja walau harus menguras kantong lebih dalam lagi..jika pada kepulanganku kemaren ini Liuting-Soetta aku proses refund tiket economy class yang sudah terlanjur dibeli dan issued baru prestige class aku kena biaya Rp. 11.334.000 one way Liuting-Soetta, maka untuk kali ini aku dapat harga yang jauh lebih fantastis lagi...yaitu Rp. 26.276.740 untuk return Soetta-Liuting-Soetta..hmmmm ini semua gara-gara dollar pemirsa..kurs yang lagi lompat-lompat naik ini cukup berpengaruh pada harga tiket..tapi meski demikian, secara pribadi tentunya aku tidak keberatan, karena income suamiku juga dalam bentuk $ :) sekedar perbandingan, jika bulan biasanya aku jual $ ke Rupiah hanya berkisar antara Rp. 9600 - 9800 maka kemaren ini aku bisa jual Rp. 11.495/$..angka yang menarik bukan...?? :)
Beginilah gambaran suasananya saat aku pulang tanggal 04 Agustus 2013 kemaren ini :
Wednesday 29 May 2013
Jilbab....? So What.....??
Tapi cerita langsung berbeda disaat musim dingin mulai berganti musim panas...
entah dia mengerti atau tidak, yang pasti pertanyaannya sudah di jawab, walau mukanya masih menyimpan 1001 tanda Tanya gitu...bodo amat.....:D
Hmmmm ternyata memang lumayan bikin merinding juga hasilnya..walau dari hasil bacaanku Islam sudah mulai berkembang di China, tapi aku bingung, kenapa tidak ditempatku ini...?? kenapa tidak satupun aku menemukan wanita dengan pakaian muslim disini...??? malah yang aku dapat itu disini faktanya Islam masih sangat di diskriminasi..
Disini, Qingdao entah bagian mananya, aku kebingungan..jika saja ada 1 muslim berjilbab yang aku temukan dan aku lihat, mungkin aku tidak akan segalau ini..bagaimanapun juga aku memikirkan keselamatan dan kenyamananku, walau aku tau, Tuhan akan berikan itu dengan sendirinya saat aku sudah mengikuti perintahNya...
Namun keimananku masih belum sebegitu sempurnanya..tetap saja dalam pikiranku aku berharap..andai aku bisa jalan-jalan dalam kelompok atau beberapa muslim mungkin aku tidak akan merasakan hal ini...
Bukan tidak ada yang muslim, tapi yang berpakaian muslim itulah yang aku ingin temukan...
Aku dan suami pernah makan di restoran muslim disini..Alhamdulillah walau ditengah keadaan yang seperti ini, masih ada muslim.. tapi mereka yang di restoran muslim itupun tidak memakai jilbab walau seminim aku sekalipun..hanya pakai topi dan jaring-jaring dibagian belakangnya..tetap saja masih jauh dari menutup menurutku..mereka bilang disini juga bahkan menyemblih hewan kurban pun tidak diperbolehkan..entah apa alasannya yang membuat Islam terasa begitu rumit disini....hufhhhhhh
Tadinya aku pikir Amerika akan menjadi Negara yang paling susah menemukan identitas muslim disana. tapi faktanya justru aku disini yang masih kebingungan.
Untuk makanan, aku memang sedikit kewalahan disini untuk memilihnya..sekarang aku lebih suka cari aman aja, makan di restoran muslim atau restoran India yang sudah berlabel halal food..tapi untuk masjid, aku belum pernah lihat...apalagi suara adzan yang dirumah terasa sangat biasa, maka disini jadi kehilangan juga saat suara itu tidak pernah berkumandang...
Sholat hanya berpedoman pada jadwal sholat yang di print hasil browsing suamiku...
Paling tidak, itulah pengalamanku 2 minggu disini...untuk soal makanan dan ibadahku, aku rasa tidak ada masalah..karena aku bawa perlengkapan sholat & Qur'an dari rumah...
Hanya saja kembali lagi...
Untuk pakaian...aku memang masih agak dibikin gugup juga...
Aku ingin terus mempertahankan apa yang baru ku mulai 2 tahun ini..harusnya tidak perlu merasa tidak nyaman dengan tatapan aneh semua mata itu...
Semoga ada saatnya nanti disini..ditempat ini, bahkan diseluruh penjuru dunia, identitas muslim itu makin mudah ditemukan..akan ada banyak masjid, dan pakaian muslim yang sudah melekat pada tubuh para wanita...mayoritas muslim jika tidak keseluruhannya...Aaminnn :)