Pages

Wednesday 18 September 2013

Flashback I

Semua orang pasti punya masa lalu yang begitu berkesan....mustahil kita bisa menjalani hidup ini hanya dengan tawa saja atau dengan tangisan saja...bukannya Tuhan sudah mentakdirkan tangis dan tawa itu untuk kita rasakan dalam menjalani hidup ini...??

Bagiku...masa lalu, terutama pengalaman menyakitkan sama sekali bukan untuk dilupakan..tapi aku lebih suka menyimpannya jauh dalam hatiku..bukan untuk membalas dendam ataupun mendata manusia yang pernah jahat kepadaku, tapi aku butuh membuka lembaran itu untuk mengingatkan diriku sendiri agar tidak berbuat hal yang sama terhadap orang lain, karena aku tau itu sakit..saangat sakit dan aku tak ingin orang lain merasakan hal itu disebabkan karena aku..
Aku jadikan semua itu sebagai pengingat, sebagai motivasi untuk tidak mau kembali ke suasana seperti itu lagi..

Aku sangat bersyukur Tuhan tepati janjiNya..Allah berikan aku ini semua bahkan melebihi apa yang aku minta..

Masa laluku bersama suamiku bukanlah hal yang baik untuk diceritakan dari A sampai Z..tapi paling tidak, perjalanan hidup kami bermula dari tahun 2001..sebuah pertemuan lucu yang tak disangka akan membawaku sejauh ini...saat itu aku masih duduk di bangku SMA..aku sekolah di kampung dan suamiku di pulau jawa..
Walau "pacaran" jarak jauh dan sempat lost contact, tapi akhirnya kami tetap bisa sama-sama kuliah di Padang..
Bukan tanpa halangan, pacaran pun tidak bisa senyaman teman-temanku yang lain pastinya..karena sama-sama mendapat larangan dari keluarga masing-masing..orang tua suamiku yang merasa punya keyakinan Islam dengan aqidah yang benar menganggap aku tidak layak untuk menjadi pendamping anaknya, begitu juga dengan orang tuaku, yang awalnya tidak masalah, lama-lama jadi masalah juga karena dianggap "belum berIslam".... :)

Suamiku selalu berusaha menghindar dengan berbagai alasan dari tekanan yang sering diterimanya dari orang yang begitu menganggap salahnya Islam yang diyakininya benar sampai saat ini. sehingga untuk tambahan uang jajan saat kuliah dia tak segan untuk menjadi pengamen diperempatan bersama temannya Cipto yang saat ini dengar-dengar sudah menjadi PNS di Medan..tidak jarang juga dia mempergunakan skill yang didapatnya untuk memperbaiki komputer siapa saja yang membutuhkan jasanya..Aku masih ingat, saat itu Bang Andre, cucu yang punya kosan dia waktu itu yang sudah menjadi temannya untuk kesana kemari mencari job menawarkan jasa perbaikan ataupun pengadaan komputer..dan hasilnya pun cukup memuaskan walau tidak bisa diandalkan pastinya..

Di Padang semua cerita jadi begitu berkesan..takkan cukup seminggu untuk menceritakannya disini :)

Selesai kuliah, dia jadi pengangguran yang tidak jelas mau kerja apa..maka jadilah dia yang makin tertekan dengan ketidakmampuannya mandiri saat itu..saat itu dia pernah coba jual beli pinang dan "hasil hutan"..tapi dasar memang tidak bakat disana malah ujung-ujungnya di damprat sesama "tokeh" karena dia beli dengan harga tinggi melebihi harga jual tokeh lainnya saat itu...walau hasilnyaaaaa,,, dia pun sudah pasti rugi karena sangat tidak menguasai pasaran...hahaa....lucu juga jika ingat cerita ini...

Pernah beberapa kali minta modal pada orang tuanya untuk buka usaha sendiri di bidang komputer yang saat itu dikuasainya..tapi sepertinya ada perbedaan pendapat.. :)
Hingga pernah juga dia nekat ambil uang 3jt dan kabur dari rumahnya..pergi kesana kemari kerja apapun dan tinggal dimanapun..bahkan pernah tinggal dirumah yang bukan saudara tapi baiknya sudah melebihi saudara sendiri..
Sampai pada akhirnya dia memutuskan untuk merantau ke Batam..........



No comments:

Post a Comment