Pages

Sunday 20 October 2013

Kado Cantik dari Allah

Tak pernah terpikirkan akan sangat menikmati semua ketidakberesan ini..


Aku yang dari awal masuk China kemaren ini harus agak deg-degan karena hanya mengantongi visa dengan umur 30 hari sementara suamiku disini baru bisa pulang setelah 12 minggu sehubungan dengan perpanjangan kontraknya baru-baru ini..Rada kesal juga saat itu karena biasanya tidak sesulit ini untuk mendapatkan izin tinggal disini..Namun aku tetap memutuskan berangkat menemani suamiku sambil berusaha agar bisa memperpanjang visa disini saja tanpa harus pulang ke Jakarta..


Kami berusaha mengurus perpanjangan visa disini dengan bantuan relasi suamiku..tapi lagi-lagi sangat disayangkan kami tidak punya legalisir surat nikah yang merupakan satu-satunya dokumen yang tidak kami punya. Legalisir yang bisa dikeluarkan oleh Kedubes China asal yang mengurusnya adalah kami langsung yang datang kesana, tanpa boleh diwakilkan. Sebenarnya tidak rumit jika Kedubes China ada disini, Huangdao. Namun karena keberadaan kantornya ada di Beijing dan untuk memperpanjang visa aku harus ke Shanghai, itulah masalahnya.. karena suamiku pastinya takkan punya cukup waktu untuk itu.


Akhirnya kami memutuskan untuk minta bantuan agen di Indonesia untuk mengurus legalisir surat nikah walau dengan biaya yang berlipat dari yang seharusnya. pertimbangan kami saat itu daripada aku harus pulang maka biaya itu tidak menjadi masalah. Namun sekali lagi cobaan menghampiri, agen yang sudah begitu diharapkan yang sudah menyanggupi proses urgent 4hari kerja ternyata setelah waktu 2 minggu masih juga diakhiri dengan janji, dengan proses berbelit juga tentunya. tentu saja benar-benar ujian kesabaran menghadapi agen yang seperti ini karena dengan ketidak beresan mereka memegang amanah maka waktuku menunggu 2 minggu jadi sia-sia karena aku sudah tidak punya cukup waktu lagi untuk menunggu lebih lama lagi dokumen tersebut selesai, belum lagi waktu untuk ekspedisi pengiriman dokumen kesini. Hmmm menyebalkan pokoknya berurusan dengan tipe orang seperti itu..


Singkat cerita, akhirnya aku pulang ke Indonesia tepatnya tanggal 12 Oktober 2013.. kasian juga meninggalkan suamiku disini karena aku tau dia sangat berusaha untuk mencari jalan agar aku bisa tetap disini bersamanya, tapi kami tidak punya pilihan lain. Dan aku memutuskan untuk hanya pulang sampai Jakarta saja, urus visa, dan kembali lagi kesini..


Namun ada hal luar biasa yang aku peroleh dibalik semua kegagalan beruntun ini. aku yang dari sebelum mengurus visa tidak terlalu memikirkan akan lebaran Idul Adha dimana, ternyata Tuhan hadapkan pada pengalaman baru yang tak terpikir olehku..

Yaa...dengan habisnya masa tinggalku disini aku harus pulang ke Jakarta untuk seminggu memperbaharui visa, dan setelah 2 hari di Jakarta itu adalah hari raya Idul Adha..dan adalah pengalaman yang tak pernah terlintas diotakku bahwa aku ternyata direncakan oleh Allah untuk bisa merayakan hari besar ini mesjid Istiqlal bersama Ella (keponakanku yang mengajakku untuk sholat disana). Subhanallah....



Aku hanya bisa tersenyum haru penuh syukur disaat aku menyadari semua skenario Allah ini begitu indah untukku..tak bisa kubayangkan bagaimana sedihnya jika saja aku tetap disini pada hari raya itu karena tentu saja tidak ada suara takbiran yang akan berkumandang, tidak ada kemeriahan, tidak ada sesuatu yang spesial..karena mesjid pun sangat tidak terbayangkan olehku apa aku bisa kesana atau tidak untuk sholat Ied karena tidak ada hari libur disini, dan itu berarti suami ku pun tetap hanya akan menjalani rutinitasnya seperti hari-hari biasa..
Hari yang seharusnya aku jalani dengan penuh kesedihan sendirian disini jika saja Allah berikan semua yang aku mau saat berusaha memperoleh visa lebih dari 30hari disini akhirnya bisa aku lewati dengan penuh kebahagiaan di tempat yang bagiku luar biasa karena tanpa aku rencanakan, aku bisa sholat di mesjid yang indah dan penuh kenangan ini bersama ratusan umat muslim lainnya termasuk Presiden dan pejabat RI lainnya...Alhamdulillah...


Ini bukan pertama kalinya Allah berikan hadiah kejutan ini padaku dibalik kekecewaanku..Dan dari pengalaman itu semua aku selalu belajar, bahwa memang di setiap kegagalan dan keberhasilanku selalu saja ada yang Allah sudah persiapkan untukku..yang pastinya jauh lebih bagiku..jauh lebih indah dari rencana-rencanaku yang aku susun di atas ketidaktahuanku akan hari esokku...

Seminggu di Jakarta, hari-hariku dipenuhi tawa canda bersama keponakanku..refreshing penghilang segala rasa bosan, suntuk, atau rasa apapun itu...benar-benar suasana yang tak terlupakan..urusan visa pun samasekali tidak mengalami hambatan apapun, 90hari di approve untuk masa tinggal disini..dan tanggal 19 Oktober kemaren aku kembali terbang kesini tanpa perlu mengkhawatirkan masa tinggalku lagi..

Allah rencanakan semua ini untukku...
Allah juga yang tau bagaimana kedepannya yg terbaik bagiku...
Thanks God...
Semoga aku tetap percaya keajaiban itu ada disaat nanti ada kesulitan menghampiriku..
Semoga Allah selalu memberikan semua yang terbaik untukku, keluargaku dan untuk kita semua..Aaminn...


Friday 4 October 2013

Learning from my experience

"I am who I am
I Like what I like
I Love who i Love
I do what I want
Get off my back and deal with it,
This is my life not yours..!!"

Selalu kalimat sakti ini yang ada dalam hati dan pikiranku disaat banyak orang ingin mengusik hidupku dan ingin merubahku menjadi apa yang mereka mau.

Bagaimanapun keadaanku sudah pasti tidak akan semua orang akan selalu mengerti dan paham akan apa yang aku lalui. baik buruk miskin kaya tetap saja tidak akan luput dari kesalahan di mata semua orang..

Aku yang tidak tahu menahu dengan perasaan orang lain terhadapku, bisa saja sewaktu-waktu kena sialnya. misal disaat ada orang yang entah bermaksud memberi nasehat atau perhatian atau apapun namanya padaku,  saat aku membeli sesuatu yang menurutku biasa, tapi menurut dia itu ternyata Alhamdulillah  luar biasa dan sangat tidak pantas. jika dikalkulasikan mungkin 90% dari apa yang aku lakukan itu selalu saja salah dimata mereka dan seolah-olah aku ini penjahat buronan negara dan dia adalah orang yang paling dirugikan dalam hal ini. Jadi semua kegiatanku selalu di awasi, diikuti, untuk kemudian melancarkan serangan bertubi-tubi lewat sindiran mouth to mouth dan juga di dunia maya. Namanya dunia maya tentu saja aku tidak pantas merasa sebegitunya sampai pada akhirnya aku tau persis ternyata itu memang ditujukan buatku melalui pernyataan orang yang sangat bisa dipercaya kebenarannya..Nahhh lucu kan....?? walau nota bene aku beli ini itu kesana kemari ga pakai ribut ga pakai nyusahin orang lain..ada juga dulu pernah ngutang tapi dah dibayar...wkwkkkk

Pernah juga aku jadi terpancing untuk membalasnya..lost control juga karena sudah sangat keterlaluan, tapi pada akhirnya aku sadar bahwa melawan orang yang lebih tua bermulut nyaring dan hobi mendramatisir cerita sepotong-sepotong itu hanyalah suatu kebodohan yang akan membuatku akan ikut terlihat bodoh seperti mereka. Dan akhirnya aku hadapi dengan jurus smile dan membuat semuanya seolah tidak pernah terjadi apa-apa saat bertemu... :)

Yaahh....beginilah hidup..tempatnya belajar, belajar untuk terus menjadi lebih baik lagi dan belajar untuk terus bersabar yang tiada batasnya. Sifat manusia yang iri dengki dan berbagai penyakit hati lainnya aku anggap sebagai kerikil yang akan terus mendewasakanku. Hanya saja aku punya kebiasaan untuk tidak menceritakan apapun masalahku pada semua orang. karena menurutku, menceritakan masalah pada orang lain itu, 70%nya tidak peduli, 25% itu senang aku punya masalah, dan hanya 5% yang benar-benar akan peduli dan membantu untuk mencari solusi. dan hanya pada yang 5% inilah aku mau berbagi isi hatiku, itupun jika aku merasa perlu..

Hidup tanpa masalah itu mustahil..tapi bagiku aku selalu berusaha untuk meminimalisir kesalahanku pada orang-orang disekelilingku dengan memegang prinsip berikut ini :
* Menegur jangan sampai menghina
* Mendidik jangan sampai memaki
* Meminta jangan sampai memaksa
* Memberi jangan sampai mengungkit.
Karena dari pengalamanku, banyak orang yang merasa lebih tua, lebih dewasa, lebih berpengalaman yang melupakan hal ini dan memilih cara berkomunikasi yang tidak benar sehingga melukai perasaan orang lain.

Bagiku cara berbicara dan berkomunikasi itu bisa menggambarkan kualitas seseorang. sekalipun gaya bicaranya ceplas ceplos tapi tidak merendahkan orang lain, itu lebih baik dibanding gaya bicara yang berkelas tapi berisikan cemoohan. Atau ada yang merasa dirinya sudah sangat mulia dan berhak menjudge hidup orang lain...?? :D


Aku dan prinsipku mengatakan bahwa pandai merasa itu akan selalu lebih baik daripada merasa pandai :)


Wednesday 2 October 2013

Flashback II


Baiklah....sekarang kita lanjut ya pemirsah ceritanya...

Jadii, setelah di Batam, suamiku bukan langsung jadi karyawan bergaji $..
Tapi di Batam, dia hidupnya numpang kesana kemari, kerja jadi tukang ojek, supir taxi, nyepuh emas di pasar Jodoh..kerja apapun, yang penting hallal..

Sampai akhirnya dia dapat peluang untuk kerja di Mc. Dermott..
Bukan kontrak Mc. Dermott..tapi perusahaan subcont, jadi helper..kerja yang murni membanting tulang..dan Alhamdulillah hanya 2 minggu saja sampai dia diminta untuk pindah ke office karena dia bisa komputer..
Sampai sekarang aku masih simpan slip gajinya bernominalkan tidak sampai 1jt :)
Bisa dibayangkan bagaimana caranya "menghemat" uang 1jt untuk biaya hidup 1 bulan all in..

Dan aku saat itu, sekalipun aku kerja, tapi penghasilan 1,2 s.d 2jt/bulan pastinya tetap saja takkan mampu menutupi kekurangan kami disana sini..karena memang dari dulu kami tak pernah pisah uangnya..jadi sama aja..dia gajian aku ikut makan, aku gajian dia pun ikut senang...begitu juga dengan hutang..aku menganggap semua kekurangannya adalah juga hutangku..dan memang slalu aku yang mencari kesana kemari untuk menutupinya karena dia memang selalu kesulitan dalam hal ini... 

Jadi bukan hal yang aneh lagi jika kami sering makan sepiring berdua benar2 dalam faktanya..bukan lagi sekedar nyanyian...tapi tak sedikitpun hal itu membuatku ingin menjauhinya...
entahlah...keadaannya yang begitu jauh dari apa yang aku harapkan dan wanita rata-rata saat itu pun pastinya takkan menjadikan laki-laki dengan kondisi seperti dia ini menjadi kriteria pendampingnya...tapi yang ada dalam otakku saat itu "dia hanya punya aku", seperti yang slalu dikatakannya...dan mungkin itu juga yang membuatku selalu merasa tidak pernah bisa jauh darinya...
Yang aku tau, dia selalu berusaha semampunya...dia punya kemauan dan dia selalu menekuninya...bagaimana mungkin aku menjauh disaat hatiku begitu tidak tega melihat keadaannya...hanya itu yang aku tau...

Mungkin di tulisan ini tidak akan begitu terasa bagaimana lamanya waktu saat itu aku rasakan berputar untuk mengubah keadaan..apa saja kejadian miris yang kami lewati bersama, dan hinaan serta cemoohan seperti apa saja yang kami terima..bagaimana hati yang begitu lelah tapi kami tetap tersenyum..Ya, selalu tersenyum dan tertawa seolah tidak ada beban..kemana-mana berdua walau harus jalan kaki jarak jauhpun ga masalah..yang penting happy....begitulah masa-masa terindah saat itu...

Walau pada kenyataannya saat itu memanglah saat dimana aku takkan pernah bisa lupa dan tak ingin aku lupakan sampai kapanpun....
Masa sulitku dimana aku belajar mengenal artinya hidup yang sebenarnya dan aku pun tak pernah mau ngadu pada orang tuaku..sesulit apapun itu..walau tak jarang air mata mengalir sendiri melewatinya..aku tidak pernah mengeluhkan keadaanku pada mereka..yang mereka tau aku kerja, dan cukup untuk kebutuhanku :)

Waktu terus berlalu...Akhirnya dari pergaulan dan relasi yang suamiku punya, mulai ada orang yang membimbing dan mengarahkannya..membantu untuk menyekolahkannya ambil sertifikat dasar..meski harus potong gaji untuk nyicil..dia ikut kursus di Iqbal M Yos Bengkong..siangnya kerja malamnya kursus..yah, begitulah saat itu..

Dari sana dia alhamdulillah dapat kerja lagi di perusahaan subcont di Tanjung Uncang..
PT. Gopara, aku masih ingat..disini pun dia bahkan pernah kerja sampai larut malam untuk lembur kejar target..walau secara jabatan dia diberi gelar yang lumayan, tapi tetap saja banting tulang pada intinya..saat itu dia sudah mulai berpenghasilan yang bisa dibilang "cukup" dan mulai nyicil motor revo merah berplat nomor BP 2008 DZ..

Sehabis dari Project di tanjung uncang, kami pulang dan nikah...setelah 8 tahun kenal dekat melewati masa-masa yang tidak semua orang harus melewati rasa itu..tinggal di kontrakan tiban indah setelah sebelumnya pernah ditawari tinggal dirumah salah satu orang yang juga berjasa membantu suamiku..
kontrakan yang awalnya hanya 1 kamar saja plus kamar mandi di dalam...tidak ada tv atau alat elektronik lainnya yang bisa menghiburku,,hanya hp yang belum bisa untuk dipakai internet saja...
dan beberapa bulan kemudian pindah ke kontrakan lain, 1 rumah sederhana dengan peralatan seadanya..:)

Masih dalam kondisi pas-pasan, suamiku kerja di Mc.Conell..masuk dari perusahaan subcont..kemudian kembali ke Mc. Dermott lagi masih dengan perusahaan subcont yang sama..jadi QC..Alhamdulillah ada orang baik juga yang sangat membantu karirnya dan sekolah lagi ambil sertifikat BGAS..durasi project yg cukup lama saat itu dan dia sempat berstatuskan permanen di perusahaan ini. Saat itu suamiku alhamdulillah dapat tawaran job freelance lagi dari perusahaan di tanjung uncang..di perusahaan inilah pertama kalinya dia digaji $..Alhamdulillah saat itu dapat $100/day..jadi siangnya dia kerja di Batu merah malamnya di Tanjung Uncang..Bersyukur saat itu kami sudah bisa nyicil mobil jadi dia bisa membawa semua keperluannya untuk pergi pagi dan pulang keesokan sorenya..jadilah aku yang mau ga mau tinggal dirumah sendiri bertemankan tv dan hp..
karena semenjak nikah aku sudah ga kerja lagi sesuai dengan kesepakatan kami saat itu..pernah beberapa bulan aja aku kerja sehabis nikah tapi memang ga cocok dan aku berhenti hanya bermodalkan harapan dan usaha untuk slalu memberikan yg terbaik untuk suamiku..
Saat itulah kami mulai membayar hutang2 yang sudah numpuk dari lama...yg biasanya cuma gali lobang tutup lobang..dari satu sodara ke keluarga yang lain..dari teman-teman dekat yang cukup membantu saat itu..syukurnya ga ada yg sampai ngedumel karena memang aku slalu usahakan bayarnya on time..

Sehabis dari project di Tanjung Uncang dan batu merah, kami memutuskan pulang kampung, aku buka usaha travel umroh dan inilah saatnya suamiku bisa beristirahat dulu dari pekerjaan..selain belum ada tawaran job juga...

Beberapa waktu kemudian, Alhamdulillah suamiku dapat job lagi..walau dengan kondisi berat hati saat itu dia ambil juga job di Papua New Guinea..tapi hanya bertahan seminggu saja..karena kondisi disana sangat tidak aman ditambah kondisi pekerjaan yang tidak cocok..

Tidak lama kemudian, akhirnya ada juga email yang membawa kabar baik..nahh, inilah yg menjadi awal perjalanannya ke China..walau saat itu masih ikut perusahaan subcont awalnya, tapi rate dan fasilitas yang sudah sangat baik membuatnya betah kerja disini..
Setelah dari subcont, akhirnya Alhamdulillah Allah berikan juga apa yang kami harapkan dari lama..suamiku dapat pekerjaan yang diimpikannya..seolah Allah menjawab doa-doa kami selama ini..fasilitas dan kondisi pekerjaan yang  benar-benar membuatku tak hentinya bersyukur..sampai detik ini...Subhanallah....

Disini aku tidak bisa tuliskan bagaimana persisnya kami melewati masa sulit kami..karena itu adalah saat dimana aku tak bisa ungkapkan lagi dengan kata-kata tapi tak pernah luput dari ingatan..
Kisah yang diawali dari perkenalan yang terhalang restu orang tua dari tahun 2001, perjuangan agar bisa melangsungkan pernikahan yang luar biasa rumit karena terhalang perbedaan keyakinan keluarga, bertahan saat kekurangan dan berjuang untuk menggapai semua yang diimpikan ini bukanlah proses yang mampu aku lukiskan walau sampai berapa ribu lembarpun...
Tapi semoga ini semua akan menjadi pengalaman yang akan selalu menjadi reminder bagi kami disaat semua keadaan itu mulai berangsur membaik ke arah yang kami harapkan..yang slalu akan mengingatkan kami bagaimana sakitnya saat kita susah..bagaimana sedihnya saat kita dihina, ditekan, dicemooh..bagaimana rasanya saat kita kekurangan dan tidak punya apa-apa..walau saat inipun kami bukanlah orang kaya..

Dengan semua keadaan ini, akhirnya aku memutuskan untuk stop dulu menerima pendaftaran umrah karena memang kami selalu merasa lebih nyaman jika tinggal bersama..dan itu artinya aku harus lebih banyak bepergian ikut suamiku dan tidak akan bisa maksimal untuk mengurusi jamaah umrah lagi..tapi bukan berarti aku hanya tinggal diam begitu saja menerima hasil kerja keras suamiku..aku tetaplah aku, yang akan terus berusaha semaksimal mungkin bisa mandiri..sekalipun uang yang diberikan perbulannya oleh suamiku sudah lebih dari cukup tapi aku ga mau hanya berdiam diri saja..aku tetap jalankan usahaku yang tetap bisa menghasilkan walau tanpa aku yang harus stand by disana..dan aku pikir, menjual busana muslim di toko dan online itu adalah hal terbaik yang bisa aku lakukan saat ini..dibantu 1 orang yang selalu menjaga toko, ada adekku Yona yang selalu mengurusi semua keperluanku disana layaknya perpanjangan tangan dariku..Alhamdulillah..semua berjalan lancar dan bahkan sebelum lebaran 1434H kemaren ini penjualannya malah melebihi apa yang aku harapkan...dan aku rasa memang pekerjaan seperti inilah yang paling cocok untukku..pekerjaan dimana aku bisa tetap bepergian sesuai dengan keinginan suamiku tanpa terikat sebuah keharusan..pekerjaan yang tidak membutuhkan urusan panjang lebar yang berbelit-belit..simple..mungkin untuk kedepannya aku akan berpikir untuk melakukan suatu hal yang baru lagi untuk mengembangkan usahaku...

Hidup bahagia bukan hanya sekedar materi...sekali lagi aku tulis, hidup bahagia itu sama sekali bukan hanya sekedar materi.. Tapi proses mendapatkan kebahagiaan itu sendiri adalah suatu hal yang tak ternilai harganya...Namun, tanpa materi mustahil aku bilang kita bisa bahagia...

Semahal-mahalnya sebuah kemewahan, tetap saja kebahagiaan adalah yang termahal dari itu semua..

**********************************



Begitulah....indahnya Allah merancang perjalanan kami..
Memang hanya Allah yang maha tau apa dan kapan saat yang terbaik...
Dan dengan perjalanan panjang ini semoga akan selalu membawa kebaikan bagi kami dan keluarga..
Allah berikan pengalaman yang luar biasa indahnya...
Lika liku hidup yang penuh tawa dan air mata...
Tekanan, hinaan, cemoohan yang menghiasi perjalanan kami...
Semoga dengan begitu kami bisa menjaga setiap yang diamanahkan kepada kami....

Ada air mata kesedihan...kesakitan dan kepiluan...
Dan inilah air mata kebahagiaan...
Tepat dihari ulang tahun ke 5 pernikahan kami...
Rasa bahagia dan syukur yang tiada terkira....
Begitu indahnya...begitu hebatnya skenario dariMu ya Allah....

Aku takkan pernah tau apa yang akan terjadi beberapa saat kedepan...
Aku takkan pernah tau rencana apa yang sedang Engkau siapkan...
Tapi semoga Engkau akan slalu berikan kami kekuatan dan ketabahan menjalani semuanya....
Menjadikan kami manusia yang bersyukur, jauhkan kami dari kesombongan....

Semoga aku adalah tulang rusuknya yang engkau takdirkan....
Karuniakan kami kebahagiaan dalam kebersamaan di dunia dan akhirat kelak ya Allah...
Aamin....


Wednesday 18 September 2013

Flashback I

Semua orang pasti punya masa lalu yang begitu berkesan....mustahil kita bisa menjalani hidup ini hanya dengan tawa saja atau dengan tangisan saja...bukannya Tuhan sudah mentakdirkan tangis dan tawa itu untuk kita rasakan dalam menjalani hidup ini...??

Bagiku...masa lalu, terutama pengalaman menyakitkan sama sekali bukan untuk dilupakan..tapi aku lebih suka menyimpannya jauh dalam hatiku..bukan untuk membalas dendam ataupun mendata manusia yang pernah jahat kepadaku, tapi aku butuh membuka lembaran itu untuk mengingatkan diriku sendiri agar tidak berbuat hal yang sama terhadap orang lain, karena aku tau itu sakit..saangat sakit dan aku tak ingin orang lain merasakan hal itu disebabkan karena aku..
Aku jadikan semua itu sebagai pengingat, sebagai motivasi untuk tidak mau kembali ke suasana seperti itu lagi..

Aku sangat bersyukur Tuhan tepati janjiNya..Allah berikan aku ini semua bahkan melebihi apa yang aku minta..

Masa laluku bersama suamiku bukanlah hal yang baik untuk diceritakan dari A sampai Z..tapi paling tidak, perjalanan hidup kami bermula dari tahun 2001..sebuah pertemuan lucu yang tak disangka akan membawaku sejauh ini...saat itu aku masih duduk di bangku SMA..aku sekolah di kampung dan suamiku di pulau jawa..
Walau "pacaran" jarak jauh dan sempat lost contact, tapi akhirnya kami tetap bisa sama-sama kuliah di Padang..
Bukan tanpa halangan, pacaran pun tidak bisa senyaman teman-temanku yang lain pastinya..karena sama-sama mendapat larangan dari keluarga masing-masing..orang tua suamiku yang merasa punya keyakinan Islam dengan aqidah yang benar menganggap aku tidak layak untuk menjadi pendamping anaknya, begitu juga dengan orang tuaku, yang awalnya tidak masalah, lama-lama jadi masalah juga karena dianggap "belum berIslam".... :)

Suamiku selalu berusaha menghindar dengan berbagai alasan dari tekanan yang sering diterimanya dari orang yang begitu menganggap salahnya Islam yang diyakininya benar sampai saat ini. sehingga untuk tambahan uang jajan saat kuliah dia tak segan untuk menjadi pengamen diperempatan bersama temannya Cipto yang saat ini dengar-dengar sudah menjadi PNS di Medan..tidak jarang juga dia mempergunakan skill yang didapatnya untuk memperbaiki komputer siapa saja yang membutuhkan jasanya..Aku masih ingat, saat itu Bang Andre, cucu yang punya kosan dia waktu itu yang sudah menjadi temannya untuk kesana kemari mencari job menawarkan jasa perbaikan ataupun pengadaan komputer..dan hasilnya pun cukup memuaskan walau tidak bisa diandalkan pastinya..

Di Padang semua cerita jadi begitu berkesan..takkan cukup seminggu untuk menceritakannya disini :)

Selesai kuliah, dia jadi pengangguran yang tidak jelas mau kerja apa..maka jadilah dia yang makin tertekan dengan ketidakmampuannya mandiri saat itu..saat itu dia pernah coba jual beli pinang dan "hasil hutan"..tapi dasar memang tidak bakat disana malah ujung-ujungnya di damprat sesama "tokeh" karena dia beli dengan harga tinggi melebihi harga jual tokeh lainnya saat itu...walau hasilnyaaaaa,,, dia pun sudah pasti rugi karena sangat tidak menguasai pasaran...hahaa....lucu juga jika ingat cerita ini...

Pernah beberapa kali minta modal pada orang tuanya untuk buka usaha sendiri di bidang komputer yang saat itu dikuasainya..tapi sepertinya ada perbedaan pendapat.. :)
Hingga pernah juga dia nekat ambil uang 3jt dan kabur dari rumahnya..pergi kesana kemari kerja apapun dan tinggal dimanapun..bahkan pernah tinggal dirumah yang bukan saudara tapi baiknya sudah melebihi saudara sendiri..
Sampai pada akhirnya dia memutuskan untuk merantau ke Batam..........



Tuesday 17 September 2013

China Trip III



Seperti biasa, hanya disini aku punya waktu untuk bisa update blog..karena dirumah jangankan untuk jadi blogger sejati, untuk diri sendiri saja aku sepertinya tidak punya cukup waktu..pergi pagi pulang malam dan sekalipun stand by dirumah sudah pasti itu pengen tiduran aja karena kecapekan..hehee


Baiklah.....sekarang aku sudah berada di China lagi untuk yang ketiga kalinya..berangkat dari rumah tanggal 14 September sampai disini tanggal 15..namun kali ini tidak ada lagi perjalanan yang membosankan ataupun perjalanan yang bikin badan pegel-pegel kaku karena ga bisa gerak..begitu juga dengan bagasi, tidak ada masalah lagi..malahan jatah bagasi yang dikasih ga habis dipakai..karena dengan pertimbangan kenyaman dan kesehatan serta pertimbangan lainnya, aku dan suami memutuskan untuk ambil tiket korean air di prestige class saja walau harus menguras kantong lebih dalam lagi..jika pada kepulanganku kemaren ini Liuting-Soetta aku proses refund tiket economy class yang sudah terlanjur dibeli dan issued baru prestige class aku kena biaya Rp. 11.334.000 one way Liuting-Soetta, maka untuk kali ini aku dapat harga yang jauh lebih fantastis lagi...yaitu Rp. 26.276.740 untuk  return Soetta-Liuting-Soetta..hmmmm ini semua gara-gara dollar pemirsa..kurs yang lagi lompat-lompat naik ini cukup berpengaruh pada harga tiket..tapi meski demikian, secara pribadi tentunya aku tidak keberatan, karena income suamiku juga dalam bentuk $ :) sekedar perbandingan, jika bulan biasanya aku jual $ ke Rupiah hanya berkisar antara Rp. 9600 - 9800 maka kemaren ini aku bisa jual Rp. 11.495/$..angka yang menarik bukan...?? :)



Beginilah gambaran suasananya saat aku pulang tanggal 04 Agustus 2013 kemaren ini : 



pastinya sangat berbeda dengan perjalananku yang pertama dulu..harga memang tak pernah bohong ya pemirsah...heheee

Hmmm hari ketiga disini masih belum banyak juga yang bisa diceritakan..palingan hanya soal bawaanku yang sedikit meleset dari perkiraan, karena aku cuma bawa baju yang dipersiapkan untuk memasuki musim dingin, sesuai info dari suami yang kemaren ini suhunya sudah mulai turun.. jadinya bawa bajunya yang semi tebal, ternyata sampai disini masih belum dingin..malamnya masih sejuk trus siangnya masih 28 derajat celcius..mungkin masih minggu-minggu depan..jadinya terpaksa shopping lagi biar ga gerah kalau keluar...dannnn sebagai wanita biasa,,pastinya bagian ini yang paling aku suka...hahaaa maka jadilah tadi malam sehabis dinner di India Thai Resto aku dan suami ke tempat belanja favoritku disini, apalagi kalau bukan Vero Moda..merk yang sudah mendominasi pakaianku akhir-akhir ini..dan yang lebih menarik lagi, yang maksa-maksa shopping itu bukan aku...tapiiii suamikuu..dengan alasan kasian liat istrinya ga punya baju...hihiiii....asikk kann....? karena dia udah tau selerakuu, maka tanpa pikir panjang langsung saja aku diarahkan ke Mykall, mall serba cantik dengan harga fantastis juga..namunnn ini bukan masalah merk pemirsah, tapi ini soal passion..kenyamanan tetaplah nomor satu pastinya ;)

Inilah fotoku bersama laki-laki yang sampai saat ini masih mengerti aku..Thanks God..



Satu hal yang membuatku tidak senyaman dulu berada disini itu adalah soal Visa..bukan tidak nyaman persisnya, tapi agak sedikit masih harus berurusan soal surat menyurat...:)
Jika dulu pertama kesini aku bisa dapatkan visa sehari siap double entry @90 hari, trus yang kedua 1 x entry 60 hari, maka yang sekarang malah setelah berusaha keras pakai invitation letter dari perusahaan suamiku,, aku hanya dapatkan 1 x entry itupun cuma 30 hari :'(  berubahnya peraturan benar-benar membuat rencanaku harus berubah2 juga..aku yang rencananya disini hanya 6 minggu visa malah cuma 30 hari..namun masih ada solusi..ada yang bisa bantu perpanjang visa disini 30hari lagi...tapiiii masalahnyaaa,, kontrak suami malah diperpanjang sebulan lagi jugaaaaa.....Oh Alhamdulillah masih rejeki...cumaa visa ku makin ga jelas jadinya karena untuk perpanjang diatas 30 hai harus pakai surat dari kedutaan china di Indonesia lagi..tapi kan akunya udah disini..Nah looo bingung kan...
Tapi apapun itu...Alhamdulillah aja..tidak boleh diambil pusing..take it easy....insyaAllah ada jalan..no pusing pusing :D

Baiklah...mungkin itu dulu sharing dari saya kita jumpa lagi di lain kesempatan...byeee :))


  










Wednesday 29 May 2013

Jilbab....? So What.....??

Cuaca diluar lagi terik banget sepertinya..mataharinya lagi full banget smilenya..pengen jalan2 jadinya..tapi pasti ga betah juga karena panassss...ntar gosong lagi :D
 
Jika pada musim dingin kemaren ini, tidak ada hal yang begitu mencolok yang membuatku galau untuk jalan-jalan disini..karena semua orang ntah itu muslim or non muslim, tanpa disuruh pasti akan menutup aurat berlapis-lapis karena tuntutan alam..ga pernah tuh aku ketemu cewek pake rok mini di suhu -15... :D

Tapi cerita langsung berbeda disaat musim dingin mulai berganti musim panas...

Hmmmm...ceritanya masih sama seperti yang aku post sebelum ini..yaitu jilbab alias hijab.. 
Memang secara syariat aku jilbabnya masih jauh dari syar'i..karena disini aku style nya masih sama seperti styleku waktu di Indo, hanya pake daleman ninja trus pake turban.. Aku ga tau apa ini sudah bisa dikategorikan hijab apa belum tapi paling tidak aku berusaha menutup dulu minimal, menurutku..
 
Pengalamanku berawal saat jalan-jalan seperti biasanya...Tapi kali ini beda, tidak seperti saat jalan-jalan di musim dingin dulu, semua mata sekarang melihat padaku...walau tatapan mereka beda2, tapi yaaa lumayan nusuk juga kadang rasanya...ada yang masih pasang senyum pas melihat ke arahku saat aku tatap balik, tapi ada juga yang cuma melihat tapi seperti ada yang mau dikatakan dan tertahan di bibir, namun ada juga yang ga bisa menahannya di bibir seperti salah seorang SPG toko di AEON Jusco kemaren ini yang nekat nanya : "what........?" sambil nunjuk kepalaku yang mungkin lebih mirip penderita kanker yang abis operasi trus rambutnya rontok jadi harus ditutupin gitu kali ya....hahaaa..Aku hanya balas senyuman aja dan suamiku yang keburu menjawab : "moeslem...."
entah dia mengerti atau tidak, yang pasti pertanyaannya sudah di jawab, walau mukanya masih menyimpan 1001 tanda Tanya gitu...bodo amat.....:D
 
Belum lagi ada laki-laki yang langsung melotot pas papasan di jalan, muter kepala, berhenti, dan melihatku tajam sambil ngomong...entah itu dia sedang bicara apa syukurnya aku ga tau dan ga mau tau...walau suamiku yang jadinya mlototin balik dengan perasaan ga enak gitu..
 
 
Dari lucu lama-lama rasa itu jadi berbeda....
 
Risih juga jadinya....dan aku mulai iseng-iseng nanya om google.. aku coba2 cari info seberapa antinya China dengan muslim..
Hmmmm  ternyata memang lumayan bikin merinding juga hasilnya..walau dari hasil bacaanku Islam sudah mulai berkembang di China, tapi aku bingung, kenapa tidak ditempatku ini...?? kenapa tidak satupun aku menemukan wanita dengan pakaian muslim disini...??? malah yang aku dapat itu disini faktanya Islam masih sangat di diskriminasi..

Disini, Qingdao entah bagian mananya, aku kebingungan..jika saja ada 1 muslim berjilbab yang aku temukan dan aku lihat, mungkin aku tidak akan segalau ini..bagaimanapun juga aku memikirkan keselamatan dan kenyamananku, walau aku tau, Tuhan akan berikan itu dengan sendirinya saat aku sudah mengikuti perintahNya...
Namun keimananku masih belum sebegitu sempurnanya..tetap saja dalam pikiranku aku berharap..andai aku bisa jalan-jalan dalam kelompok atau beberapa muslim mungkin aku tidak akan merasakan hal ini...

Bukan tidak ada yang muslim, tapi yang berpakaian muslim itulah yang aku ingin temukan...

Aku dan suami pernah makan di restoran muslim disini..Alhamdulillah walau ditengah keadaan yang seperti ini, masih ada muslim.. tapi mereka yang di restoran muslim itupun tidak memakai jilbab walau seminim aku sekalipun..hanya pakai topi dan jaring-jaring dibagian belakangnya..tetap saja masih jauh dari menutup menurutku..mereka bilang disini juga bahkan menyemblih hewan kurban pun tidak diperbolehkan..entah apa alasannya yang membuat Islam terasa begitu rumit disini....hufhhhhhh

 
 
 

 
 
 
 
Saat aku browsing dan mengetik "Jilbab di Cina" maka aku tidak temukan adanya catatan-catatan yang bisa menyemangatiku saat berada pada posisi sangat minoritas ini..beda jika aku mengetik  "Jilbab di Amerika", Alhamdulillah sudah banyak catatan-catatan yang menggambarkan bahwa disana itu jilbab sudah biasa, tidak ada yang aneh.. begitu juga dengan makanan hallal, dan masjid juga mudah ditemukan.

Tadinya aku pikir Amerika akan menjadi Negara yang paling susah menemukan identitas muslim disana. tapi faktanya justru aku disini yang masih kebingungan.
Untuk makanan, aku memang sedikit kewalahan disini untuk memilihnya..sekarang aku lebih suka cari aman aja, makan di restoran muslim atau restoran India yang sudah berlabel halal food..tapi untuk masjid, aku belum pernah lihat...apalagi suara adzan yang dirumah terasa sangat biasa, maka disini jadi kehilangan juga saat suara itu tidak pernah berkumandang...
Sholat hanya berpedoman pada jadwal sholat yang di print hasil browsing suamiku...

Paling tidak, itulah pengalamanku 2 minggu disini...untuk soal makanan dan ibadahku, aku rasa tidak ada masalah..karena aku bawa perlengkapan sholat & Qur'an dari rumah...

Hanya saja kembali lagi...
Untuk pakaian...aku memang masih agak dibikin gugup juga...
 
Ya Allah.........maafkan................
Tidak seharusnya ada perasaan seperti ini untuk menjalankan perintaMu..
Aku ingin terus mempertahankan apa yang baru ku mulai 2 tahun ini..harusnya tidak perlu merasa tidak nyaman dengan tatapan aneh semua mata itu...

Semoga ada saatnya nanti disini..ditempat ini, bahkan diseluruh penjuru dunia, identitas muslim itu makin mudah ditemukan..akan ada banyak masjid, dan pakaian muslim yang sudah melekat pada tubuh para wanita...mayoritas muslim jika tidak keseluruhannya...Aaminnn :)

Wednesday 15 May 2013

China trip II

Akhirnya...waktu dan perjalanan kembali membawaku ke tempat ini..tak banyak yang berbeda..hanya saja tidak lagi ada salju ataupun es ditaman-taman atau dijalanan seperti dulu..jadi pakaian pun sudah tidak perlu terlalu terlalu tebal lagi..

Pergantian musim dingin ke musim panas. suhu sudah 15 - 25 derajat lagi. walau masih terasa dingin untuk stay dalam apartemen. Lucunya, jam 5 pagi sudah seperti jam 10 dirumah...waktu sholat pun sudah menyesuaikan ;)

Belum banyak yang bisa diceritakan karena baru 2hari disini. berangkat tanggal 13 Mei 2013 dari rumah. baru sekali jalan ke MyKal, dan tetap..vero moda menjadi tempat favorit yang cukup menguras kantong..:) baru sempat beli sandal sepatu karena sandal yang dibawa dari rumah sepertinya cukup menarik perhatian bagi orang-orang disini..walau dengan RMB 1398 namun clarks original cukup nyaman untuk dipakai jalan disini..

Hanya sedikit bingung dengan jilbab, masih merasa asing dengan pandangan orang-orang terhadap tutup kepalaku disini :D yang penting tutup aurat :D

Wednesday 9 January 2013

"Cinta Tapi Beda" apa bisa menjadi "Beda tapi Cinta" ?

Dengar-dengar sekarang di negeriku tercinta lagi ribut-ribut soal sebuah film yang menjadi kontroversi "Cinta Tapi Beda" yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Ada yang bilang ini menghina etnis minang dan ada juga yang bilang ini adalah film biasa. Masing-masing pendapat disertai dengan masing-masing alasan untuk membenarkan pendapatnya dengan caranya masing-masing.
Saya adalah orang minang, asli. Namun karena disini belum bisa menyaksikan filmnya secara langsung maka tidak akan berkomentar terlalu jauh. Tapi bagaimanapun juga, sebagai orang minang saya pastinya sangat menyayangkan perpecahan yang timbul akibat dari cara menyampaikan pendapatnya. Untuk pihak yang sudah mengajukan gugatan, mereka mewakili organisasi tertentu dan mengajukan keberatannya atas penayangan film ini. di pihak lain ada pribadi-pribadi yang berpendapat lagi atas tindakan dari pihak yang berkeberatan, ada yang mendukung dan ada juga yang menyayangkan. Namun masalahnya kata-kata yang digunakan sudah sangat tidak mencerminkan budaya yang baik lagi. saling hujat di facebook, blog, ataupun media social lainnya yang jelas-jelas bisa disaksikan dan dikomentari lagi oleh orang banyak. Yang mendukung Hanung bilang orang yang menggugat hanung itu bla bla bla dan yang membenci karya hanung ini juga punya bla bla bla yang masing-masing kubu punya bahasa yang tidak tanggung-tanggung, bukan cuma dengan orang yang tidak mengerti minang, bahkan sesama orang yang mengaku minang sekalipun perdebatan tak terelakkan.

Disini, saya tidak ikut menghujat pihak manapun. saya memahami apa yang dilakukan oleh para penggugat hanung dan karyanya karena memang ada alasannya, dan mereka menyampaikan itu ke pihak yang berwajib menyelesaikannya. Saya juga tidak menyalahkan jika ada pihak-pihak yang tidak berkeberatan dengan penayangan film ini dan  para pendukung hanung dengan karyanya. Namun masalahnya akan menjadi tak sama jika ada pihak yang menentang dan pihak yang mendukung hanung saat berdiskusi. mereka seolah-olah mewakili minang atau muslim padahal pendapat yang dikeluarkan adalah jelas pendapat pribadi, hasil pemikirannya yang belum tentu benar dan keukeuh mempertahankannya dengan bahasa yang sangat tidak sopan bahkan sampai-sampai membawa peraturan-peraturan yang sepertinya tidak dikuasainya.

Dan untuk film, film itu sendiri bukanlah true story. Namun disini yang harus dipahami adalah bahwa pola pikir penonton itu tidak semuanya sama. Beda orang beda cara pikir, dan beda lagi actionnya. dan kita tidak bisa menyerang pola masing-masing orang. Mengatakan pihak yang tersinggung itu bodoh dan yang mendukung itu intelektualnya tinggi dan sebaliknya itu juga bukanlah bahasa pemersatu. Terlepas dari bodoh pintarnya penonton, harusnya ini sudah menjadi pertimbangan bagi sutradara. Pendapat saya sebagai orang awam, sebaiknya sutradara menghindari hal-hal sensitif seperti ini. Namun bagaimanapun juga dengan hebohnya diperbincangkan bukannya otomatis film ini akan makin ramai ditonton? akan ada banyak orang yang penasaran dan berbondong-bondong ingin membuktikan. Yang untung siapa..?

Indonesia jelas terdiri dari beragam suku bangsa. apa salahnya saling menghargai dan menghormati. jika ada perselisihan paham bukannya sudah ada jalur penyelesaiannya...? kenapa begitu sulit untuk berhenti saling hujat. kapan majunya kalau begini terus? berpendapat itu hak yang tidak bisa dipisahkan dari seseorang, cuma cara berpendapat lah yang membedakan kualitas seseorang dengan orang lain.

Saya membayangkan apa jadinya negeri kita jika setiap perbedaan harus dihujani hujatan.

Saran saya, karena negara kita itu sangat beragam, tidak ada salahnya saling menghormati dan saling menghargai SARA lain yang berbeda dengan yang kita anut. Sebagai sutradara, saya rasa Hanung juga tidak ada salahnya meluruskan hal ini jika memang merasa ada yang perlu diklarifikasi, namun disisi lain, jika sang sutradara merasa karyanya sudah ok ya apa boleh buat, pihak yang berkeberatan bisa menyampaikan aspirasinya ke jalur yang diakui di negara ini, atas nama pribadi ataupun organisasi.

Disini saya tidak membahas "Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah", karena menurut saya membahas adat minang dengan orang yang tidak semuanya mengerti minang akan menimbulkan polemik baru dan berhujung saling hujat lagi tanpa menghasilkan apa-apa. Namun disisi lain saya sangat berharap tidak ada pihak yang memaksakan merubah adat minang yang sudah ada dengan logika barunya. Saya tahu betul dengan pedoman tersebut tapi saya keberatan untuk dibahas disini karena saya sadar betul, keturunan minang sekalipun tidak semuanya mengerti dengan falsafah ini walau ada yang sudah terlanjur mengaku minang tapi seolah-olah tidak tahu dengan hal ini. Dan bagi saya membahas dengan cetar menggelegar soal minang, mengaku minang, tapi ternyata pas dialog ketauan tidak tahu apa-apa soal prinsip dasar minang, adalah hal yang lucu dan memalukan diri sendiri di depan umum. Jujur, saya pribadi masih belum menguasai dalam pelaksanaan adat minang yang sebenarnya.

Saya tidak ingin mencari kepopuleran atau apapun. saya tidak ingin dikenal sebagai seseorang yang munafik. dan pilihan saya adalah tetap bersikap dan berpendapat sebaik yang saya bisa untuk menyalurkan aspirasi selagi tidak ada yang menyerang :) karena takkan ada yang marah jika tidak ada sebabnya, kecuali........? kecuali orang dengan kualifikasi tertentu pastinya.

Men-judge orang begini begitu tanpa dasar yang jelas adalah bukti dangkalnya pola pikir seseorang, itu menurut saya.

Bagaimanapun juga, saya bangga menjadi orang minang dan semoga tidak ada yang protes ya :D

Semoga "Cinta Tapi Beda" mampu menjadikan perbedaan yang ada menjadi cinta.."Beda tapi Cinta..".

Jangan memancing panas suasana dengan menyinggung hal-hal sensitif bagi Suku, Adat, Ras, dan Agama tertentu.

 Semoga nanti akan ada film yang jauh lebih bermutu yang mampu menyatukan, supaya yang habis nonton bisa pelukan, damai..jangan yang pulang nonton jadi pengen nabokin orang bawaannya...heheee

Dan bicara soal perfileman Indonesia, disini saya akui, saya bukan salah satu penggemarnya. saya masih lebih memilih film yang walau takkan mampu menyatukan tapi lebih ke menghibur aja, seperti skyfall, hebohnya karena memang keren, bukan sensasi..heheee

SARA jika diperdebatkan takkan ada habisnya. makin diperdebatkan dengan ketidaktahuan dan penuh emosi hanya akan membuat suasana makin runyam dan berputar disitu-situ aja.

Ok, buat teman-teman yang belum terlanjur komentar macam-macam, semoga kita tidak ikut memanaskan suasana ya..  

Thursday 3 January 2013

Little Story about Me & My Job


Aku adalah orang kecil dengan cita-cita yang besar. walau sudah menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Hukum namun jadi pegawai/karyawan bukanlah termasuk salah satu dari cita-citaku, walau itu akan sangat asing ditelinga kebanyakan orang saat ini. mengingat mencari pekerjaan itu tidak mudah, katanya :)

Tapi aku adalah sesuatu yang berbeda. aku tidak ingin mencari pekerjaan, karena bagiku bukan dengan pekerjaan saja apa yang aku inginkan bisa tercapai. tapi yang paling penting adalah bagaimana aku bisa mendapatkan apa yang aku inginkan tanpa harus menguras tenaga dan waktu serta tetap bisa menjalani hari-hariku secara normal. bukan dengan ketakutan bos ku marah atau mendadak bosan karena tidak bisa kemana-mana karena masa cutiku habis, belum lagi harus bangun pagi krasak krusuk siap-siap karena takut terlambat dan akibatnya potong gaji. Aku pernah melewati masa itu. sakit sedikit tidak boleh, harus sakit banyak dulu baru bisa izin, itu juga ga boleh sering. ya kalau mauku pasti jangan pernah sakit, namanya juga sakit..hehee

Aku pernah bekerja di beberapa bank swasta, tapi tidak ada yang bertahan lama karena memang bukan bakatku disana. Semua pekerjaan aku bisa handle dan mampu aku selesaikan dengan baik, atasanku juga sangat baik, masalahnya aku yang tak bisa lama-lama duduk dengan baik disana :D

Itu dulu..paling tidak aku sudah pernah mencoba menjalani karir seperti apa yang orang lain lakukan. habis kuliah cari kerja trus nabung untuk beli ini itu, syukur2 bisa bantu orang tua. Dan salah satu tempat yang sampai saat ini masih berkesan adalah bekerja di Bank Mandiri Cabang Lubuk Baja Batam. Disana teman-temannya baik-baik, yaaah palingan gontok2an sama leader sekali2 karena dia suka ga sadar job desk nya tapi itu ga masalah...heheee intermezo aja..

Aku mengawali langkahku di Batam tahun 2007, setahun setelah wisuda dari Universitas Andalas. Tempat pertama aku bekerja adalah di Asuransi Central Asia Raya (CAR). tak banyak yang bisa aku cerita tentang tempat ini, karena aku disini hanya 3 bulan, dan resign karena alasan yang rumit untuk dijelaskan :D namun aku masih komunikasi dengan teman-temanku disana, terakhir aku di add di facebook oleh mantan atasanku, senang bisa komunikasi lagi :) aku sempat undang teman-temanku disana waktu aku ulang tahun yang ke 27, dan alhamdulillah..mereka bersedia datang untuk temu kangen :)

Setelah dari CAR, aku sempat kerja di DPC Partai Demokrat, jadi sekretaris ketua.. tapi hanya 2 minggu saja karena disana aku the only one woman dan semua pengurus yang aktif kebetulan hanya Bapak-bapak saja ternyata, dan kadang butuh kerja sampai malam karena sudah mendekati Pemilu. belum lagi drivernya waktu itu yang membuatku kacau. Tapi pengurus partainya baik-baik kok..:)

Baru setelah dari partai demokrat aku masuk ke bank mandiri, dan disanalah aku merasa benar-benar memulai karirku, paling tidak itulah pemikiranku saat itu. tak ada yang salah disini. Pekerjaan, gaji, dan pergaulan..tidak hanya teman-temanku satu team, tapi teman dari bagian yang berbeda pun juga welcome. semua teman dekat disana masih aktif komunikasi juga sampai sekarang, walau lewat Facebook dan bbm, tapi itu menyenangkan. termasuk manager MBU yang juga care sama aku walau bukan atasanku langsung. sampai security dan drivernya pun baik, banget malahan :) mungkin inilah sebabnya aku begitu terkesan pernah bekerja disini..

Dari Bank Mandiri lompat ke Bank NISP trus lompat lagi ke Bank Bukopin, dan lagi-lagi tidak ada yang bertahan lama. Di NISP Manager dan HRD nya baik, tapi justru karyawan satu kantor disana yang selalu menyambutku dengan muka jutek yang memang aslinya jelek..judes lagi hahaaa tapi bukan itu juga yang membuatku keluar pastinya, karena itu wajar..dimanapun berada pasti akan ada orang yang tidak senang dengan keberadaanku..syukurnya 2 bulan setelah aku keluar, temanku bilang kalau teller, cs, dan supervisor yang diantara mereka semua memang aku tidak suka, out juga karena satu kasus yang seperti sangat intern.

Lanjut ke Bank Bukopin, tapi disini aku tidak jadi bergabung lebih lanjut karena posisinya tidak cocok denganku, hanya mencoba seminggu dan memutuskan untuk tidak jadi bergabung.

Kesimpulannya, aku memang tidak pernah betah jadi karyawan. Bukan karena ketidakmampuanku beradaptasi dengan pekerjaan dan lingkunganku, tapi karena aku menyadari bahwa disini bukanlah bidangku.

Setelah itu, aku berhenti mencari pekerjaan dan memutuskan untuk menjadi istri yang baik bagi suamiku, walau saat itu secara perekonomian kami masih pas-pasan. Namun bersyukur, dengan keputusanku yang banyak menuai protes itu aku bisa memberikan support dan perhatian penuh buat suamiku. tapi bukan berarti hanya berdiam diri saja dirumah, aku masih berusaha membantu suami sebisaku, walau memancing keheranan orang-orang melihat aku yang tidak bekerja dan hanya dirumah tanpa ada anak yang mau diurus :) bagaimana aku membantu suamiku...??? biar nanti suamiku sendiri yang jelaskan ya...yang pasti, sampai sekarang dia sangat menghargai keputusanku dan sangat merasakan bagaimana hasilnya, sampai sekarang :) dan itu semua yang sudah membawaku berada disini, di China, masih dalam rangka menemani suamiku. aku stay disini tapi keadaan sudah jauh lebih baik, aku juga sudah punya usaha kecil-kecilan yang bisa aku kelola, dan sekarang sedang mencoba menjajaki usaha baru, mudah-mudahan sukses ;) dengan keadaanku yang sekarang alhamdulillah aku juga bisa mendapatkan apa yang aku mau secara perlahan, paling tidak, tidak harus menunggu lama untuk hal-hal besar yang ingin aku lakukan. Dan hal yang paling membuat aku bersyukur adalah dengan melihat senyum bahagia orang tua kami disaat kami bisa membantu mereka.. :) dan planning kami yang tertunda, yaitu Umroh dan menunaikan Rukun Islam yang kelima. Kami berencana Umroh tahun ini, namun project suamiku disini dan waktu untuk umroh sepertinya masih bertabrakan. Semoga bisa segera terwujud..Aamin..

Menjadi istri yang baik adalah pekerjaan yang mulia..jadi kenapa harus malu mengakui kalau kita bukan karyawan salah satu perusahaan besar..?? Ingat, perusahaan memang besar, tapi kita gimana...? ingat gajiku dulu...hihiiiiii

Namun menjadi karyawan juga bukanlah hal buruk..selagi betah dan tidak seperti aku yang suka lompat kesana kemari..heheee
Apapun itu pekerjaannya, yg penting Hallal & happy…..;)

Tuesday 1 January 2013

Perlengkapan Musim Dingin

Ok..sekarang aku mau berbagi dg teman2 mengenai perlengkapan apa saja yang dibutuhkan saat kita berada di negara yang memiliki suhu ekstrim..seperti disini misalnya, China..

Saat ini suhu disini -8 derajat celcius. tentunya bukan suhu yang biasa jika dibandingkan dengan suhu di negara kita. untuk itu selain persiapan fisik (kesehatan) tentunya perlengkapan khusus adalah hal yang tidak boleh terlupakan. Adapun perlengkapan yang perlu dipersiapkan menyambut musim dingin adalah :
  • Long john
  • sweater
  • Jaket
  • tutup kepala
  • Syal
  • Sepatu
  • kaos kaki
  • sarung tangan
  • penutup telinga
  • Legging
Meski semua perlengkapan tersebut bisa didapatkan dengan mudah disini, tapi akan lebih baik jika kita punya persiapan dari Indonesia sebelum kesini. karena untuk pergi belanja disini kita butuh memakai perlengkapan tersebut bukan...? :)

Semua perlengkapan yang dibutuhkan untuk musim dingin bisa didapat di toko-toko yang memang sudah khusus menjual berbagai perlengkapan winter. Untuk di Jakarta, Laxmi Winter Wear adalah salah satu toko yang patut dipertimbangkan karena memiliki koleksi yang lengkap dan uptodate serta kualitas yang bagus. Namun untuk perlengkapan dengan harga yang lebih ekonomis, maka Toko Djohan ( di Mangga Dua) merupakan pilihan yang tepat. karena selain koleksinya lengkap harganya juga sangat bersahabat.



Nah, itulah beberapa info yang bisa di share..moga bermanfaat...:)