Pages

Wednesday 2 October 2013

Flashback II


Baiklah....sekarang kita lanjut ya pemirsah ceritanya...

Jadii, setelah di Batam, suamiku bukan langsung jadi karyawan bergaji $..
Tapi di Batam, dia hidupnya numpang kesana kemari, kerja jadi tukang ojek, supir taxi, nyepuh emas di pasar Jodoh..kerja apapun, yang penting hallal..

Sampai akhirnya dia dapat peluang untuk kerja di Mc. Dermott..
Bukan kontrak Mc. Dermott..tapi perusahaan subcont, jadi helper..kerja yang murni membanting tulang..dan Alhamdulillah hanya 2 minggu saja sampai dia diminta untuk pindah ke office karena dia bisa komputer..
Sampai sekarang aku masih simpan slip gajinya bernominalkan tidak sampai 1jt :)
Bisa dibayangkan bagaimana caranya "menghemat" uang 1jt untuk biaya hidup 1 bulan all in..

Dan aku saat itu, sekalipun aku kerja, tapi penghasilan 1,2 s.d 2jt/bulan pastinya tetap saja takkan mampu menutupi kekurangan kami disana sini..karena memang dari dulu kami tak pernah pisah uangnya..jadi sama aja..dia gajian aku ikut makan, aku gajian dia pun ikut senang...begitu juga dengan hutang..aku menganggap semua kekurangannya adalah juga hutangku..dan memang slalu aku yang mencari kesana kemari untuk menutupinya karena dia memang selalu kesulitan dalam hal ini... 

Jadi bukan hal yang aneh lagi jika kami sering makan sepiring berdua benar2 dalam faktanya..bukan lagi sekedar nyanyian...tapi tak sedikitpun hal itu membuatku ingin menjauhinya...
entahlah...keadaannya yang begitu jauh dari apa yang aku harapkan dan wanita rata-rata saat itu pun pastinya takkan menjadikan laki-laki dengan kondisi seperti dia ini menjadi kriteria pendampingnya...tapi yang ada dalam otakku saat itu "dia hanya punya aku", seperti yang slalu dikatakannya...dan mungkin itu juga yang membuatku selalu merasa tidak pernah bisa jauh darinya...
Yang aku tau, dia selalu berusaha semampunya...dia punya kemauan dan dia selalu menekuninya...bagaimana mungkin aku menjauh disaat hatiku begitu tidak tega melihat keadaannya...hanya itu yang aku tau...

Mungkin di tulisan ini tidak akan begitu terasa bagaimana lamanya waktu saat itu aku rasakan berputar untuk mengubah keadaan..apa saja kejadian miris yang kami lewati bersama, dan hinaan serta cemoohan seperti apa saja yang kami terima..bagaimana hati yang begitu lelah tapi kami tetap tersenyum..Ya, selalu tersenyum dan tertawa seolah tidak ada beban..kemana-mana berdua walau harus jalan kaki jarak jauhpun ga masalah..yang penting happy....begitulah masa-masa terindah saat itu...

Walau pada kenyataannya saat itu memanglah saat dimana aku takkan pernah bisa lupa dan tak ingin aku lupakan sampai kapanpun....
Masa sulitku dimana aku belajar mengenal artinya hidup yang sebenarnya dan aku pun tak pernah mau ngadu pada orang tuaku..sesulit apapun itu..walau tak jarang air mata mengalir sendiri melewatinya..aku tidak pernah mengeluhkan keadaanku pada mereka..yang mereka tau aku kerja, dan cukup untuk kebutuhanku :)

Waktu terus berlalu...Akhirnya dari pergaulan dan relasi yang suamiku punya, mulai ada orang yang membimbing dan mengarahkannya..membantu untuk menyekolahkannya ambil sertifikat dasar..meski harus potong gaji untuk nyicil..dia ikut kursus di Iqbal M Yos Bengkong..siangnya kerja malamnya kursus..yah, begitulah saat itu..

Dari sana dia alhamdulillah dapat kerja lagi di perusahaan subcont di Tanjung Uncang..
PT. Gopara, aku masih ingat..disini pun dia bahkan pernah kerja sampai larut malam untuk lembur kejar target..walau secara jabatan dia diberi gelar yang lumayan, tapi tetap saja banting tulang pada intinya..saat itu dia sudah mulai berpenghasilan yang bisa dibilang "cukup" dan mulai nyicil motor revo merah berplat nomor BP 2008 DZ..

Sehabis dari Project di tanjung uncang, kami pulang dan nikah...setelah 8 tahun kenal dekat melewati masa-masa yang tidak semua orang harus melewati rasa itu..tinggal di kontrakan tiban indah setelah sebelumnya pernah ditawari tinggal dirumah salah satu orang yang juga berjasa membantu suamiku..
kontrakan yang awalnya hanya 1 kamar saja plus kamar mandi di dalam...tidak ada tv atau alat elektronik lainnya yang bisa menghiburku,,hanya hp yang belum bisa untuk dipakai internet saja...
dan beberapa bulan kemudian pindah ke kontrakan lain, 1 rumah sederhana dengan peralatan seadanya..:)

Masih dalam kondisi pas-pasan, suamiku kerja di Mc.Conell..masuk dari perusahaan subcont..kemudian kembali ke Mc. Dermott lagi masih dengan perusahaan subcont yang sama..jadi QC..Alhamdulillah ada orang baik juga yang sangat membantu karirnya dan sekolah lagi ambil sertifikat BGAS..durasi project yg cukup lama saat itu dan dia sempat berstatuskan permanen di perusahaan ini. Saat itu suamiku alhamdulillah dapat tawaran job freelance lagi dari perusahaan di tanjung uncang..di perusahaan inilah pertama kalinya dia digaji $..Alhamdulillah saat itu dapat $100/day..jadi siangnya dia kerja di Batu merah malamnya di Tanjung Uncang..Bersyukur saat itu kami sudah bisa nyicil mobil jadi dia bisa membawa semua keperluannya untuk pergi pagi dan pulang keesokan sorenya..jadilah aku yang mau ga mau tinggal dirumah sendiri bertemankan tv dan hp..
karena semenjak nikah aku sudah ga kerja lagi sesuai dengan kesepakatan kami saat itu..pernah beberapa bulan aja aku kerja sehabis nikah tapi memang ga cocok dan aku berhenti hanya bermodalkan harapan dan usaha untuk slalu memberikan yg terbaik untuk suamiku..
Saat itulah kami mulai membayar hutang2 yang sudah numpuk dari lama...yg biasanya cuma gali lobang tutup lobang..dari satu sodara ke keluarga yang lain..dari teman-teman dekat yang cukup membantu saat itu..syukurnya ga ada yg sampai ngedumel karena memang aku slalu usahakan bayarnya on time..

Sehabis dari project di Tanjung Uncang dan batu merah, kami memutuskan pulang kampung, aku buka usaha travel umroh dan inilah saatnya suamiku bisa beristirahat dulu dari pekerjaan..selain belum ada tawaran job juga...

Beberapa waktu kemudian, Alhamdulillah suamiku dapat job lagi..walau dengan kondisi berat hati saat itu dia ambil juga job di Papua New Guinea..tapi hanya bertahan seminggu saja..karena kondisi disana sangat tidak aman ditambah kondisi pekerjaan yang tidak cocok..

Tidak lama kemudian, akhirnya ada juga email yang membawa kabar baik..nahh, inilah yg menjadi awal perjalanannya ke China..walau saat itu masih ikut perusahaan subcont awalnya, tapi rate dan fasilitas yang sudah sangat baik membuatnya betah kerja disini..
Setelah dari subcont, akhirnya Alhamdulillah Allah berikan juga apa yang kami harapkan dari lama..suamiku dapat pekerjaan yang diimpikannya..seolah Allah menjawab doa-doa kami selama ini..fasilitas dan kondisi pekerjaan yang  benar-benar membuatku tak hentinya bersyukur..sampai detik ini...Subhanallah....

Disini aku tidak bisa tuliskan bagaimana persisnya kami melewati masa sulit kami..karena itu adalah saat dimana aku tak bisa ungkapkan lagi dengan kata-kata tapi tak pernah luput dari ingatan..
Kisah yang diawali dari perkenalan yang terhalang restu orang tua dari tahun 2001, perjuangan agar bisa melangsungkan pernikahan yang luar biasa rumit karena terhalang perbedaan keyakinan keluarga, bertahan saat kekurangan dan berjuang untuk menggapai semua yang diimpikan ini bukanlah proses yang mampu aku lukiskan walau sampai berapa ribu lembarpun...
Tapi semoga ini semua akan menjadi pengalaman yang akan selalu menjadi reminder bagi kami disaat semua keadaan itu mulai berangsur membaik ke arah yang kami harapkan..yang slalu akan mengingatkan kami bagaimana sakitnya saat kita susah..bagaimana sedihnya saat kita dihina, ditekan, dicemooh..bagaimana rasanya saat kita kekurangan dan tidak punya apa-apa..walau saat inipun kami bukanlah orang kaya..

Dengan semua keadaan ini, akhirnya aku memutuskan untuk stop dulu menerima pendaftaran umrah karena memang kami selalu merasa lebih nyaman jika tinggal bersama..dan itu artinya aku harus lebih banyak bepergian ikut suamiku dan tidak akan bisa maksimal untuk mengurusi jamaah umrah lagi..tapi bukan berarti aku hanya tinggal diam begitu saja menerima hasil kerja keras suamiku..aku tetaplah aku, yang akan terus berusaha semaksimal mungkin bisa mandiri..sekalipun uang yang diberikan perbulannya oleh suamiku sudah lebih dari cukup tapi aku ga mau hanya berdiam diri saja..aku tetap jalankan usahaku yang tetap bisa menghasilkan walau tanpa aku yang harus stand by disana..dan aku pikir, menjual busana muslim di toko dan online itu adalah hal terbaik yang bisa aku lakukan saat ini..dibantu 1 orang yang selalu menjaga toko, ada adekku Yona yang selalu mengurusi semua keperluanku disana layaknya perpanjangan tangan dariku..Alhamdulillah..semua berjalan lancar dan bahkan sebelum lebaran 1434H kemaren ini penjualannya malah melebihi apa yang aku harapkan...dan aku rasa memang pekerjaan seperti inilah yang paling cocok untukku..pekerjaan dimana aku bisa tetap bepergian sesuai dengan keinginan suamiku tanpa terikat sebuah keharusan..pekerjaan yang tidak membutuhkan urusan panjang lebar yang berbelit-belit..simple..mungkin untuk kedepannya aku akan berpikir untuk melakukan suatu hal yang baru lagi untuk mengembangkan usahaku...

Hidup bahagia bukan hanya sekedar materi...sekali lagi aku tulis, hidup bahagia itu sama sekali bukan hanya sekedar materi.. Tapi proses mendapatkan kebahagiaan itu sendiri adalah suatu hal yang tak ternilai harganya...Namun, tanpa materi mustahil aku bilang kita bisa bahagia...

Semahal-mahalnya sebuah kemewahan, tetap saja kebahagiaan adalah yang termahal dari itu semua..

**********************************



Begitulah....indahnya Allah merancang perjalanan kami..
Memang hanya Allah yang maha tau apa dan kapan saat yang terbaik...
Dan dengan perjalanan panjang ini semoga akan selalu membawa kebaikan bagi kami dan keluarga..
Allah berikan pengalaman yang luar biasa indahnya...
Lika liku hidup yang penuh tawa dan air mata...
Tekanan, hinaan, cemoohan yang menghiasi perjalanan kami...
Semoga dengan begitu kami bisa menjaga setiap yang diamanahkan kepada kami....

Ada air mata kesedihan...kesakitan dan kepiluan...
Dan inilah air mata kebahagiaan...
Tepat dihari ulang tahun ke 5 pernikahan kami...
Rasa bahagia dan syukur yang tiada terkira....
Begitu indahnya...begitu hebatnya skenario dariMu ya Allah....

Aku takkan pernah tau apa yang akan terjadi beberapa saat kedepan...
Aku takkan pernah tau rencana apa yang sedang Engkau siapkan...
Tapi semoga Engkau akan slalu berikan kami kekuatan dan ketabahan menjalani semuanya....
Menjadikan kami manusia yang bersyukur, jauhkan kami dari kesombongan....

Semoga aku adalah tulang rusuknya yang engkau takdirkan....
Karuniakan kami kebahagiaan dalam kebersamaan di dunia dan akhirat kelak ya Allah...
Aamin....


No comments:

Post a Comment